21-November-2024M | 19-Jumada Al Oula-1446H

ALVINBURHANI.NET

MUHAMMAD BURHANUDDIN BLOGSITE

Revitalisasi Temporary Jetty

Views: 11
1 0
Read Time:2 Minute, 8 Second

Revitalisasi Temporary Jetty disini adalah dimaksudkan untuk memperbaiki atau proses pembaruan terhadap temporary jetty atau dermaga yang sudah ada agar kembali berfungsi secara optimal. Pekerjaan revitalisasi ini biasanya dilakukan pada jetty yang sudah mengalami kerusakan atau penurunan fungsi akibat faktor-faktor seperti usia, cuaca ekstrem, korosi, atau pengaruh gelombang dan arus air yang kuat.

Revitalisasi jetty biasanya meliputi berbagai tindakan seperti perbaikan struktur dengan memperkuat atau mengganti bagian-bagian jetty yang sudah rusak, seperti tiang, lantai, dan fondasi, dalam rangka untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitasnya. Berikutnya adalah peningkatan (upgrading) atau penambahan material degan mengganti bahan-bahan lama yang mungkin telah rusak atau terkorosi dengan material yang lebih tahan lama dan sesuai standar keamanan terkini.

mooring plan

Selain itu, pekerjaan revitalisasi juga melakukan penambahan fitur baru dengan memperbaiki fasilitas pendukung seperti penambahan lampu pencahayaan, area pejalan kaki, pagar pengaman, dan aksesibilitas agar lebih aman dan nyaman untuk digunakan. Jika diperlukan, revetment di sekitar jetty juga dilakukan guna memperkuat jetty dalam mencegah abrasi atau erosi lebih lanjut, sehingga tanah di sekitar jetty tetap stabil. Lebih luas lagi pekerjaan revitalisasi jetty adalah menambahkan infrastuktur pendukung, termasuk akses transportasi, area bongkar muat, atau fasilitas untuk kapal.

Revitalisasi ini bertujuan agar jetty dapat melayani kebutuhan pengguna lebih baik, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan daya tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah.

Berikut adalah contoh revitalisasi temporary jetty yang berada di Sungai Lilin untuk keperluan loadout heavy cargo (80 ton) dengan menggunakan multi-axle trailer. Konsepnya adalah dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu untuk rencana penyandaran kapal tongkang 120 feet, dan akan digunakan untuk penurunan alat berat dan juga membuat cargo yang juga cukup berat. Oleh karenanya pengecekan temporary jetty harus dilakukan disamping membuat perencanaan yang sesuai dengan kapasitas infrastruktur yang ada, atau yang nanti akan diperlukan sehingga pekerjaan bongkar muat tersebut dapat dilukan agar aman dan lancar.

Dengan konsep dan rencana seperti diatas maka lapangan di depan temporary jetty juga mesti dipastikan ground bearing pressurenya (GBP) agar sesuai dengan moda transport plan yang sudah dibuat agar tidak terjadi slip atau atau roda ‘tenggelam’ kedalam tanah. Begitu juga untuk tumpuan portable ramp bridge yang akan digunakan untuk melintas multi-axle & cargo dari jetty ke atas tongkang seperti gambar dibawah ini.

Hasil analisa tersebut kemudian dibandingkan dengan kekuatan tanah yang ada dengan menggunakan soil test. Jika hasil analisa atau simulasi lebih besar dari kekuatan tanah secara aktual, maka harus dilakukan penanganan lagi agar didapatkan kekuatan tanahnya cukup untuk menopang kendaraan dan cargo diatasnya.

Dan pada akhirnya pekerjaan pemuatan dapat dilakukan dengan aman dan lancar.

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

More Stories

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed