21-November-2024M | 19-Jumada Al Oula-1446H

ALVINBURHANI.NET

MUHAMMAD BURHANUDDIN BLOGSITE

Perencanaan Heavy Cargo Transport

Views: 193
4 0
Read Time:2 Minute, 48 Second

Pengangkatan (heavy lift) dan transportasi barang berat (heavy cargo transport) membutuhkan peralatan khusus dan personel yang terlatih untuk suksesnya sebuah manajemen transportasi barang tersebut. Ini bukan hanya tugas memindahkan barang-barang berat dengan tangan tetapi tugas yang jauh lebih luas untuk memindahkan mesin dengan berat puluhan atau ratusan ton dimana ada risiko bencana cedera atau rusak yang lebih tinggi.

Menurut Supply Chain Management Review, “gudang dengan loading dok kira-kira [di mana] 25% dari semua cedera sering terjadi.” Namun, cedera ini 100% dapat dicegah, asalkan perusahaan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dengan perencanaan pemuatan dengan benar 1. Itu termasuk pemilihan peralatan dan pelatihan yang diperlukan guna mencegah kecelakaan dan cedera. Penting juga untuk memiliki protokol / prosedure keselamatan dan perencanaan saat melakukan manuver barang baik alat angkut (truk) maupun alat berat (crane, forklift, staker, dll).

Banyak perusahaan 3PL menggabungkan perencanaan dan pelaksanaan angkat berat yang rumit. Perusahaan angkutan berat dan transportasi ini sangat penting untuk mengurangi risiko, tetapi meskipun demikian, penting untuk memahami beberapa hal tentang kebutuhan tersebut.

Heavy cargo transportation plan adalah rencana yang disusun untuk mengatur dan melaksanakan pengangkutan barang-barang berat atau besar dari satu lokasi ke lokasi lain. Rencana ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan moda transportasi yang sesuai, pemilihan rute, perizinan yang diperlukan, pengaturan infrastruktur, dan faktor-faktor lain yang terkait dengan pengangkutan barang-barang berat.

Beberapa komponen yang mungkin termasuk dalam rencana transportasi barang berat antara lain:

  1. Pemilihan Moda Transportasi: Memilih moda transportasi yang tepat untuk mengangkut barang berat, seperti truk khusus, kereta barang, kapal kargo, atau pesawat kargo.

  2. Pemilihan Rute: Menentukan rute transportasi yang paling efisien dan aman untuk mengangkut barang berat, termasuk memperhitungkan kendala seperti jembatan, terowongan, atau rute yang memiliki batasan berat.
  3. Perizinan dan Izin: Memperoleh izin dan perizinan yang diperlukan dari otoritas terkait, termasuk izin kelebihan muatan jika diperlukan.
  4. Pengaturan Infrastruktur: Memastikan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, atau bandara dapat menangani barang berat yang diangkut.
  5. Keselamatan dan Keamanan: Memastikan bahwa proses pengangkutan barang berat dilakukan dengan memperhatikan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi, termasuk pengamanan dan perlindungan barang selama pengiriman.
  6. Pemeliharaan dan Perawatan: Merencanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan atau infrastruktur yang digunakan untuk transportasi barang berat, serta untuk memastikan kelancaran operasi.
  7. Koordinasi dan Komunikasi: Mengkoordinasikan antara berbagai pihak terkait, termasuk produsen barang, pihak pengangkut, otoritas pemerintah, dan pihak terkait lainnya, serta memastikan komunikasi yang efektif sepanjang proses pengangkutan.

Tujuan dari heavy cargo transportation plan adalah untuk mengoptimalkan proses pengangkutan barang berat, menjaga keselamatan dan keamanan dalam pengiriman barang, serta memastikan pengiriman barang tepat waktu dan efisien.

Menavigasi angkutan barang berat adalah tugas yang sulit.

Berikut adalah beberapa poin yang harus difokuskan ketika merencanakan transportasi beban berat:

  • Pra-Perencanaan dan Penilaian Rute – Persiapan sangat penting. Pra-perencanaan dan mengetahui rute akan membantu efisiensi, mengurangi biaya keseluruhan, dan memberikan tata letak yang jelas untuk semua personel yang terlibat.
  • Protokol dan Prosedur Keselamatan Terperinci – Buat dan terapkan rencana keselamatan, yang harus ditekankan dan dibagikan lebih dari apa pun.
  • Kolaborasi dengan Perusahaan dan Vendor Transportasi Berat Tambahan – Berkolaborasi dengan profesional lain di industri ini memungkinkan lebih banyak kepala dalam permainan, yang berarti lebih sedikit ruang untuk kesalahan dan kecelakaan.
  • Mengetahui Apa yang Terjadi – Selalu berada dalam lingkaran kejadian di dalam dan di sekitar ruang kerja. Tetap up to date dengan teknologi yang memungkinkan pembaruan dan status real-time.

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

  1. https://www.scmr.com/article/getting_more_ergonomics_at_the_dock

More Stories

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed