21-November-2024M | 19-Jumada Al Oula-1446H

ALVINBURHANI.NET

MUHAMMAD BURHANUDDIN BLOGSITE

Pentingnya CoG di Heavy Cargo

Views: 341
3 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

Titik pusat massa cargo, kendaraan alat angkut, atau sarana angkut amat sangat penting peranannya baik dalam hal transportasi maupun pada saat proses pengangkatan. Banyak sekali kejadian kecelakaan kerja yang diakibatkan karena masalah ini; dimana titik pusat massa (center of gravity) tersebut amat sangat berpengaruh terhadap kestabilan posisi aman yang dibutuhkan oleh obyek–obyek yang terlibat dalamnya. Tidak ada seorangpun yang menginginkan kecelakaan kerja tersebut berdampak kepada para pekerjanya, lingkungan disekiarnya, apalagi jika terjadi pada cargo tersebut yang mengakibatkan barang tersebut hancur, atau rusaknya sarana dan prasarana yang digunakan.

 

Memang tidak ada standar khusus yang dikeluarkan oleh institusi pemerintah di Indonesia khususnya dibidang transportasi darat. Berbeda halnya dengan penanganan cargo melalui sarana angkutan laut yang bisa merujuk kepada standard International Maritim Organization (IMO), atau standard dari kelas yang mengeluarkan sertifikat kelayakan sarana angkut tersebut seperti dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) atau biro klasifikasi lain yang tergabung dalam IACS (International Association of Classification Societies).

Puncak dari penanganan CoG adalah menjaga stabilitas barang dan sarana angkut yang digunakan agar tetap pada posisi aman ketika sedang dalam perjalanan, dan pada saat pengangkatan dengan alat angkat maka CoG juga akan mempengaruhi selisih beban manakala terdapat sudut pengangkatan yang berpengaruh terhadap kestabilan barang yang diangkat tersebut.

Dalam gambar diatas, CoG dari beban anjungan diatas akan memiliki pengaruh pada nilai KG dari tongkang atau kapal. Penjelasan tentang nilai KG tidak diperdalam dalam postingan ini, tetapi bagi pembaca bahari, pernyataan tersebut masuk akal. KG adalah tinggi pusat gravitasi keel kapal (dihitung dari bagian bawah lambung kapal).

Terakhir dan tidak kalah pentingnya, CoG dapat berpengaruh pada rencana pengangkatan, tergantung di mana lifting lugs pengangkat tersebur berada dan apakah itu pengangkat menggunakan derek tunggal (single crane), pengangkat tandem atau pengangkat derek ganda.

Oleh karena itu, untuk menentukan berat suatu beban yang akurat dan lokasi dari Center of Gravity (CoG) dapat dilakukan penimbangan (weighing). Di Indonesia weighing banyak ditemukan di sektor pembangunan industri minyak dan gas, namun tidak banyak ditemukan di sektor industri transportasi darat kecuali di jebatan timbang atau jika ada pekerjaan transportasi khusus yang memerlukan ijin dan persetujuan dari dinas yang berwenang.

Dibidang transportasi darat, dengan mengetahui titik CoG dan beban muatan akan sangat berdampak panjang pada faktor keselematan pengguna jalan raya, jembatan, dan sarana transportasi jalan lainnya. Di Indonesia terkadang pihak dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya kesulitan untuk memverifikasi berat muatan yang diangkut oleh sebuah trailer. Apalagi yang menyangkut special transport, seperti project cargo atau heavy lift cargo. Kebanyakan berat hanya didasarkan pada informasi di kertas packing list barang saja, namun tidak pernah diverifikasi apakah benar beban tersebut kecuali hanya sedikit yang melakukan verifikasi.

 

Sudah seharusnya pembuat atau pemilik barang memberitahukan kepada penyedia sarana transportasi untuk memberikan bukti tetang beban yang akan diangkut atau diangkat serta posisi-posisi strategis yang digunakan nanti secara operasional seperti titik pusat beban (CoG), lifting lugs, lashing point, dan bobot muatan. Apabila tidak ada informasi tersebut pihak sarana angkut sebaiknya menyarankan untuk melakukan penimbangan ulang (weighing) baik menggunakan weighing system, load-cell, atau penimbangan gantung menggunakan tension meter.

 

 

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

More Stories

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed