Menghitung Daya Dukung Tanah
Daya dukung tanah sangat penting dalam konteks transportasi beban berat (heavy cargo transport) karena berkaitan langsung dengan kemampuan tanah untuk mendukung dan menstabilkan struktur dalam menanggung beban tersebut. Daya dukung tanah akan menentukan seberapa besar beban yang dapat diterima tanpa menyebabkan penurunan atau kerusakan pada tanah. Dalam transportasi heavy cargo atau tempat pengangkatan (heavy lifting cargo), tanah harus memiliki kapasitas yang cukup agar tidak mengalami kegagalan geser atau penurunan berlebihan.
truktur jalan, jembatan, atau area pemuatan harus dirancang berdasarkan daya dukung tanah untuk memastikan bahwa beban berat dapat didistribusikan secara merata tanpa menyebabkan deformasi yang berbahaya. Tanah yang tidak memiliki daya dukung yang memadai bisa mengalami penurunan atau penurunan tidak merata di bawah beban berat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan kendaraan.
Dalam merancang jalan atau jembatan untuk transportasi beban berat, insinyur harus mempertimbangkan daya dukung tanah untuk menentukan ketebalan lapisan jalan, jenis material yang digunakan, dan metode konstruksi yang sesuai. Misalnya, seorang lift planner’s saat membuat lifting plan adalah memastikan ground bearing pressure (GBP) dari crane yang dipindahkan kelapisan permukaan tanah harus lebih kecil dari daya dukung tanah ijin (qa). Tujuannya agar crane tidak mengalami penurunan berlebih serta tetap level saat beroperasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa rated load pada crane dibuat dengan asumsi crane beroperasi dengan kemiringan tidak lebih dari 1% gradient. Bahkan crane dengan merk Demag menyaratkan 0.5% gradient.
Apakah ada artikel untuk menghitung daya dukung tanah buat pijakan crane / mobile crane?