02-February-2025M | 03-Shaban-1446H

ALVINBURHANI.NET

MUHAMMAD BURHANUDDIN BLOGSITE

Lashing Container Cargo

Views: 37
1 0
Read Time:3 Minute, 0 Second

Peti kemas, juga dikenal sebagai kontainer atau container dalam bahasa Inggris, ditemukan oleh Malcolm McLean. Ia adalah seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang pada tahun 1956 memperkenalkan konsep peti kemas modern yang revolusioner.

Pengiriman Container tahun 1956 diatas kapal Ideal X

Pada saat itu, Malcolm McLean mengelola perusahaan transportasi truk yang bernama McLean Trucking Company. Kemudian ia menyadari betapa tidak efisiennya proses pengangkutan barang di pelabuhan saat itu, di mana barang-barang dimuat atau dibongkar secara individu dari kapal ke truk atau gudang penyimpanan. Sehingga McLean mencetuskan ide untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan barang-barang tetap dalam kotak yang terstandarisasi selama proses pengangkutan, mulai dari kapal laut hingga ke truk atau kereta api.

Oleh karenanya pada tahun 1956, ia berhasil mematenkan desain peti kemas standar ISO yang menggunakan bingkai baja yang kuat dan dapat ditumpuk. Sehingga dengan penggunaan peti kemas semua barang-barang dapat dimuat atau dibongkar dengan cepat menggunakan crane atau forklift, dan peti kemas tersebut dapat dipindahkan langsung dari kapal ke truk atau kereta api tanpa perlu mengeluarkan barang secara individual. Hal ini memberikan efisiensi yang besar dalam rantai pasokan dan transportasi barang.

Keberhasilan Malcolm McLean dalam mengembangkan peti kemas standar ISO membuatnya diakui sebagai penemu peti kemas modern dan pionir dalam revolusi transportasi kontainer. Konsep yang ia ciptakan telah mengubah industri logistik dan perdagangan internasional secara signifikan, mempercepat proses pengangkutan barang dan mengurangi biaya secara substansial.

Dalam mengurangi kerusakan fisik terhadap peti kemas, penataan muatan di pelabuhan dan tata cara lashing yang sesuai standard sangat diperlukan, karena dapat berpengaruh pada keselamatan kapal serta muatan selama pelayaran. Lashing securing adalah pengamanan pengikatan cargo baik melalui transportasi darat, transportasi laut maupun udara. Walaupun dengan adanya lashing securing perlu juga diperhatikan pengaturan penempatan muatan atau stowage plan agar muatan betul-betul aman untuk proses transport.

lashing menggunakan long bar (rod)

Sistem pada lashing terbagi kepada dua bagian, yaitu turnbuckle dan lashing bars. Pada saat dipelabuhan penguatan dilakukan oleh turnbuckle. Pengikatan sistem ini tentunya harus kencang agar kontainer dalam keadaan tidak bergerak saat pelayaran. Tingkat penguatan pada saat dipelabuhan ada batasnya, hal ini dikarenakan saat pelayaran tegangan sistem pada lashing akan bertambah yang diakibatkan pengaruh dari berat kontainer. Sistem pada lashing terbagi kepada dua bagian, yaitu turnbuckle dan lashing bars.

Lashing & securing pada Container Cargo biasanya menggunakan Short Bar atau alat pelashingan cargo berbentuk batang besi yang pendek dan berfungsi mengecangkan muatan agar tidak terjatuh ke laut. Ada Long Bar atau alat pelashingan cargo yang berbentuk batang besi panjang yang digunakan untuk mengencangkan muatan yang sangat tinggi. Ada Twist Lock adalah pena pengunci (locking pin), dan ada Cell guide adalah tiang pengampit untuk memantapkan pemadatan peti kemas guna memantapkan kedudukan peti kemas pada tempatnya (sistem angkut petikemas).

Sebagaimana diketahui bahwa kapal pada saat berlayar bisa bergerak ke enam arah yang berbeda rolling (miring atau bergerak kekiri dan kekanan), pitching (berdentum bergerak ketika terhantam ombak), yawing (bergoncang kuat), heaving (terangkat), swaying (berayun) dan surging (bergelombang). Sehingga memungkinkan kontainer akan bergerak ke berbagai arah selama pelayaran dan akhirnya dapat mengakibatkan container tersebut rusak/penyok karena benturan antara kontainer yang satu dengan yang lain atau berbenturan dengan dinding kapal sehingga dapat merusak kontainer tersebut dan konstruksi kapal itu sendiri, jatuh kelaut karena bergesernya container dari tempat satu ke tempat yang lain yang disebabkan lasingan container tidak kencang yang akhirnya berpengaruh terhadap stabilitas kapal dan sebagainya yang dapat mengancam keselamatan crew, muatan dan kapal.

Oleh karena itu Pengikatan kontainer memastikan bahwa pengiriman kontainer beserta kargo di dalamnya, tidak bergerak selama pengangkutan.

 

About Post Author

Muh. Burhanuddin

Industrial Engineer, Specialist in Heavy Cargo Transportation and Heavy Lifting Works. Hobby in computer programming, reading and writing. No occupation except waiting for a prayer time. Ready for working as a surveyor, transport planer, or as lifting engineer.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
100 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About The Author

More Stories

Be the first to write a review

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may have missed