Heavy Cargo Sliding System
Sliding system dengan hydraulic jack adalah jenis sistem yang menggunakan jack hidrolik untuk menggerakkan dan menggeser beban berat ke atau dari kendaraan atau kontainer. Hydraulic jack adalah alat mekanis yang menggunakan prinsip fluida hidrolik untuk menghasilkan gaya yang cukup besar guna mengangkat atau mendorong beban yang berat.
Dalam konteks sliding system menggunakan hydraulic jack; maka jack hidrolik digunakan untuk menggerakkan bagian dari sistem yang menampung atau mendukung beban berat, seperti skid beam atau tray. Jack hidrolik memberikan kekuatan yang diperlukan untuk menggeser beban yang ada diatasnya dengan mudah tanpa harus mengangkatnya secara manual.
Proses penggunaan sliding system dengan hydraulic jack biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:
- Penempatan beban: Beban berat ditempatkan di atas bagian dari sistem yang akan digeser, seperti skid track, skid beam atau skid shoes.
- Aktivasi hydraulic jack: Hydraulic jack diaktifkan atau dioperasikan, yang menghasilkan tekanan hidrolik untuk menggerakkan bagian dari sistem yang menampung beban diatas (agar bisa dinaikkan atau diturunkan).
- Penggeseran beban: Dengan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh jack, bagian dari sistem yang menampung beban bergerak secara horisontal, menggeser beban ke dalam atau keluar sesuai dengan arah skid track yang berada dibawahnya.
- Penguncian atau stabilisasi: Setelah beban berada di posisi yang diinginkan, sistem biasanya dilengkapi dengan fitur penguncian atau stabilisasi untuk menjaga agar beban tetap aman selama transportasi.
Sliding system dengan hydraulic jack sangat berguna dalam situasi di mana barang-barang berat harus dimuat atau dibongkar dengan presisi tinggi dan tanpa risiko cedera bagi pekerja. Mereka dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri pengiriman barang, konstruksi, dan manufaktur.
Untuk menghitung load bearing di bawah skid track, kita dapat menggunakan prinsip distribusi beban. Untuk kasus ini, kita memiliki beban total yang dikenal (134 ton) dan luas area kontak (lebar skid track x panjang skid track).
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Hitung luas total area kontak di bawah skid track: Luas total area kontak = lebar skid track x panjang sliding track x jumlah skid trackLuas total area kontak = 0.3 m x 2 m x 4 = 2.4 m²
- Hitung load bearing per satuan luas: Load bearing per satuan luas = Beban total / Luas total area kontakLoad bearing per satuan luas = 134 ton / 2.4 m² ≈ 55.83 ton/m²
Jadi, load bearing di bawah skid track adalah sekitar 55.83 ton per meter persegi. Ini merupakan distribusi beban di bawah skid / sliding track berdasarkan asumsi bahwa beban didistribusikan secara merata di seluruh area kontak. Jika lantai dibawahnya tidak kuat maka perlu dilakukan penambahan perkuatan agar tidak terjadi kegagalan saat barang yang ada diatas melintas.