
Deck Load Capacity adalah Kemampuan sebuah geladak untuk menampung sejumlah muatan berat, dinyatakan dalam ton/m² dengan lambang ”C”.
C = ton/m².
Nilai C dapat ditemukan pada Capacity plan atau dalam Blue print kapal dimana dapat mengetahui berapa besar kemampuan masing – masing geladak, sehingga dapat dihitung berapa tinggi susunan maksimun dari muatan agar tidak melampaui kekuatan geladak tersebut.
Pembebanan geladak akibat adanya muatan geladak menurut Lloyds Rule adalah sbb :
- Pada bagian atas geladak tak terputus 0,87 ton/m²
- Ambang Palka di geladak 1,08 ton/m²
- Untuk muatan geladak antara 0,72 h/ton (h = angka ketinggiangeladak antara dalam meter)
Contoh:
PERMISSIBLE LOADS
- Deck (Main Deck) (Incl. Hatch Covers) =1,75 t/m²
- Deck (Tween Deck) (Excl Hatch Covers) = 2,45 t/m²
- Hatch Covers Tween Deck = 3,30 t/m²
- Tank Top = 8,00 t/m²
Untuk menghitung tinggi susunan suatu muatan berat pada suatu geladak antara agar tidak melampaui batas kemampuan geladak antara tersebut dengan menggunakan rumus :
h = C x SF
- h = Tinggi susunan muatan (m)
- C = Deck Load Capacity (ton/m²)
- SF = Stowage Factor (m³/ton)
Bilamana Nilai Deck Load Capacity atau Permissible loads sudah tidak dapat ditemukan akibat referensi hilang, maka untuk menghitung Nilai C dapat menggunakan rumus pendekatan :
- C = H / 1.4 ton/m²
- C = Deck Load Capacity (t/m²)
- H = Tinggi Tween Deck (m)
- 1,4 = Stowage Factor TD (m³/ton)
Contoh 1:
Sebuah Geladak antara memiliki DLC = 2,6 ton/m². Akan dimuati dengan Besi yang memiliki SF = 0,42 m³/ton. Hitunglah tinggi susunan muatan Besi tersebut agar tidak melampaui kekuatan geladak antara itu.
Jawab:
Dimana:
- C=2,6 ton/m2 (Deck Load Capacity)
- SF=0,42 m3/ton (Stowage Factor)
Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
Jadi, tinggi susunan muatan besi tersebut agar tidak melampaui kekuatan geladak antara adalah 1,092 meter.
Contoh 2:
Sebuah Upper deck dengan tinggi = 6,20 meter. Akan dimuati muatan yang memiliki BJ = 2,1 ton/m³. Hitunglah berapa tinggi susunan muatan tersebut agar tidak merusak konstruksi geladak.
Jawab:
Jika nilai Deck Load Capacity (C) tidak diketahui:
Dimana:
- H=6.20 m (Tinggi Tween Deck)
- 1.41.4 adalah Stowage Factor TD dalam m3/ton.
Kita menghitung nilai DLC (Deck Load Capacity):
Sekarang kita bisa menghitung tinggi susunan muatan (hh) menggunakan rumus:
h = C × SF
Dimana:
- C=4.43 ton/m2
- SF = 1/BJ = 1/2.1 = 0.476 m3/ton (karena BJ adalah Berat Jenis atau densitas).
Substitusikan nilai-nilai tersebut:
Jadi, tinggi susunan muatan yang dapat dimuat pada Upper Deck tanpa merusak konstruksi geladak adalah 2,11 meter.
Data lengkap tentang SF muatan-muatan di dunia pelayaran niaga ini terdapat didalam buku Thomas’ Stowage: The Properties and Stowage of Cargoes1